Nilai Agama jelek, Siswa Bisa Tak Bisa Lulus Ujian Nasional
Sabtu, 6 Februari 2010 - 00:11 wib
Marieska Harya Virdhani - Okezone
Ilustrasi (Foto: Heru Haryono/okezone)
DEPOK - Ujian Nasional tahun 2010, tidak seperti tahun sebelumnya. Kali ini, UN bukan sebagai faktor utama penentu kelulusan siswa. Kelulusan ditentukan mengacu pada kualitas moral siswa selama belajar di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Farah Mulyati, mengatakan penilaian terhadap kualitas akhlak juga dilihat dari pengetahuan agama. Jika nilai pengetahuan agama rendah, kata Farah, bisa menyebabkan siswa tidak lulus.
“Pelajaran agama rendah, UN lulus, maka siswa tetap tidak bisa lulus,” ujar Farah kepada wartawan di kantornya, Jalan Arif Rahman Hakim, Depok, Jumat (5/2/2010).
Selain kualitas akhlak dan nilai UN, lanjutnya, ada dua hal lagi yang dijadikan penentu kelulusan, yaitu keaktifan mengikuti semua program sekolah.
Untuk mempersiapkan siswa menghadapi UN di Kota Depok, Ketua Bidang Pendidikan Menengah dan Jurusan, Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Khairiyah mengaku, para siswa dari semua tingkatan, baik SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK di kota Depok saat ini
sudah digembleng dengan berbagai persiapan.
“Mulai dari persiapan kompetensi pelajaran yang di antaranya berbentuk pendalaman materi (PM) sampai ditingkatkannya pemberian motivasi kepada siswa sebagai penyiapan mental siswa,” jelas Khairiyah.
(ton)
BMKG: Wapadai Angin Kencang & Petir di Jakarta
Sabtu, 6 Februari 2010 - 06:21 wib
Dewi Mayestika - Okezone
Ilustrasi (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat di beberapa wilayah Jabodetabek terkait angin kencang dan petir yang menyertai hujan hari ini.
BMKG, Sabtu (6/2/2010) memperkirakan secara umum langit Jakarta akan cerah sepanjang pagi hingga siang. Wilayah yang berpotensi berawan adalah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Cuaca berawan juga diperkirakan terjadi di Bekasi dan Bogor.
Namun mulai siang hingga malam, hujan ringan hingga sedang berpotensi mengguyur seluruh wilayah Jabodetabek, kecuali Jakarta Barat yang berawan pada malam hari.
Sementara hujan sedang yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat diprediksi terjadi di wilayah Kep Seribu, Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
BMKG juga mencatat suhu di Jakarta akan berksiar antara 24 hingga 32 derajat celsius.
(ton)
PDAM Kabupaten Karanganyar Dilaporkan KPK
Minggu, 7 Februari 2010 - 02:05 wib
KARANGANYAR - Gabungan masyarakat yang tergabung dalam Elemen Masyarakat Surakarta,(EMAS) secara resmi melaporkan kasus dugaan penyimpangan pembangunan seribu rumah buruh dan pekerja berpenghasilan rendah, Griya Lawu Asri kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditindak.
Dalam laporan yang disertai gambar-gambar sebelum dan sesudah peresmian perumahaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menguraikan kondisi perumahaan tersebut, diantarannya jalan rusak,jembatan yang putus, kondisi rumah yang dibangun seadaannya dengan menggunakan bahan bangunan jauh dari standar,sehingga banyak yang rusak, pemalsuan data warga yang memohon kredit rumah, listrik, termasuk rekayasa saluran pengadaan air minum yang dilakukan Perusahaan Air Minum Daerah,(PDAM) dengan menyiapkan satu unit mobil tangki saat peresmian.
Ketua Elemen Masyarakat Surakarta,Rahmad mengatakan, air PDAM belum terpasang di kawasan tersebut belum. "Presiden dibohongi. padahal daerah tersebut dari penelusuran kami belum di pasangi aliran air minum. Saat peresmian, ada satu mobil tangki yang disembunyikan jauh dari lokasi dan dipasangi pipa ke sebuah rumah yang ditinjau Presiden usai peresmian. Jadi saat Presiden masuk dan mencoba air, air disana sudah terpasang,"papar Rahmad,kepada para wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2010).
Secara terpisah, Direktur Utama PDAM Aris Wuryanto membantah pihaknya ikut merekayasa sambungan air minum saat peresmian perumahaan Griya Lawu asri oleh Presiden. Menurut Aris,pihaknya memang menyediakan tengki air minum saat peresmian. Tetapi keberadaan tangki air minum tersebut digunakan dalam kondisi darurat saja. Aris menjelaskan,sebelum diresmikan Presiden, pihaknya sudah memasang lima saluran pelanggan yang sudah mengajukan permohonan pemasangan pada PDAM.
"Jangankan untuk Presiden,untuk anak-anak Pramuka saja kami menyediakan air bila diminta. Apalagi ini,untuk kedatangan Presiden. Tanpa diminta,kami wajib menyediakan.Jadi tangki tersebut untuk keadaan darurat saja dan digunakan bila air dalam rumah yang dikunjungi Presiden tidak berfungsi," jelasnya dengan emosi sambil menyatakan kesiapannya menghadapi KPK.(bul)(Bramantyo/Trijaya/hri)
sumber : http://m.okezone.com
No comments:
Post a Comment